Postingan

Apa Artinya Menjadi Pluralisme Ilmiah?

Gambar
Apa yang akan kita lakukan jika kita berhadapan dengan dua atau lebih pandangan berbeda secara politik? Ada dua jawaban umum. Kita memilih salah satu dan menjadi monis, atau menerima semua pandangan tersebut dan menjadi pluralis. Dalam politik, meski ada waktu tertentu di mana kita harus memilih salah satu, seperti dalam kasus perang (yang tentu saja kita kutuk), kita lebih sering lagi diharuskan menerima kedua pandangan yang berbeda atau lebih untuk hidup bersama. Kita mempunyai berbagai sikap untuk menerima perbedaan tersebut. Kadang kita menemukan titik temu dan membuat satu sintesis baru. Kadang kita menerima perbedaan dengan mengakomodasi pandangan pertama sekian persen dan yang kedua sekian persen. Kadang kita juga membiarkan kedua pandangan itu berkembang secara mandiri, karena sadar mereka memiliki fondasi yang benar-benar berbeda. Harus diakui, akhir-akhir ini, kita semakin cenderung untuk memilih pluralisme, entah bagaimana cara detailnya. Pilihan ini tentunya t...

Manusia dan Sains: Perjalanan dalam Meraih Kesejahteraan

Gambar
    Peradaban manusia pada milenium ini tidak terlepas dari usaha-usaha manusia terdahulu untuk memajukan komunitas mereka. Esai ini mencoba menyampaikan bagaimana ilmu pengetahuan dimanfaatkan dalam kehidupan, permasalahan yang muncul karena teknologi, dan sikap dalam memandang perbedaan persepsi ilmu pengetahuan. Manusia, Ilmu Pengetahuan, dan Peradaban Ernst Cassirer, seorang filsuf Neo-Kantianisme memandang manusia sebagai  animal symbolicum —hewan simbolis—yaitu pemberi makna terhadap dunia melalui simbol dan ekspresi untuk menjelaskan pengalaman hidupnya (Friedman, 2004). Ketika simbol-simbol yang kompleks dan bermakna diaplikasikan dalam kesehariannya, manusia mulai menapaki kemajuan kehidupan yang kemudian melahirkan peradaban. Menarik bahwa Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kata “peradaban” sebagai “kemajuan lahir batin” (KBBI Daring, 2016). Hal ini sejalan dengan semangat etnosentris untuk menggambarkan peradaban ( civilization ) bukan hanya dari sudut...

KOSMOLOGI AWAM, ILMIAH, DAN RELIGIUS: DARI KOSMOLOGI KE DEKOSMOLOGISASI

Gambar
Karlina Supelli Panitia meminta saya untuk membawakan tema Alam Sebagai Pertanda Tuhan dengan subtema Argumen-argumen Kosmologis. Tema-tema seperti ini sudah dikenal lama sekali dan selalu saja menimbulkan perdebatan. Dalam makalah ini saya tidak membahas argumen-argumen kosmologis menurut versi asli ataupun menurut apa yang sekarang banyak disebut sebagai Kosmologi Baru. Saya hanya akan melempar sebuah proses bertanya dan merekonstruksi pikiran sebagaimana berlangsung di dalam kosmologi, dan bagaimana proses itu membentangkan kemungkinan-kemungkinan untuk berefleksi melampaui realitas faktual. Jika di dalam pembahasan terjadi persentuhan-persentuhan antara berbagai disiplin ilmu dan juga di antara berbagai cabang filsafat, maka memang itulah Kosmologi, The Science of the Universe , dengan K kapital, S kapital dan U kapital. Kosmologi mungkin merupakan cabang ilmu pengetahuan tempat para ilmuwan dapat menyebut-nyebut Tuhan dengan tidak sungkan-sungkan. Einst...