Manusia, Bahasa dan Kesadaran

Manusia yang terlempar ke dunia, manusia yang mengada di dunia, manusia, dasar dari segala yang sentral di dalam alam semesta. Ia mempunyai sesuatu yang dinamakan akal dan kesadaran, dan berfungsi untuk berpikir. Dari kesadaran, manusia mempunyai suatu sejarah di masa lalu, bermula, dan entah kapan berakhirnya. Dari akal dan kesadaran, manusia membentuk sebuah definisi apa yang dapat diserap oleh indrawinya. Manusia menamakan apa yang tampak maupun yang tak tampak, singkatnya, yang fisik dan yang metafisik . Manusia berada dengan subjek-subjek lain yang sama mempunyai kesadaran, dan lagi-lagi ia menamakannya dengan ‘sebutan’ (nama panggilan). Ramai sekali dunia dengan nama-nama. Berbagai arti telah dicipta, mengikuti Muhammad Iqbal, “manusia diciptakan Tuhan, dan manusia menciptakan nilai-nilai.” tentu, melalui tindak kesadaran. Jika kesadaran bermula, maka sebelum kesadaran ada apa? Sebelum manusia memberi nama pada alam semesta. Fisika menjelaskannya, matematika tak ...