Manusia dan Sains: Perjalanan dalam Meraih Kesejahteraan
Peradaban manusia pada milenium ini tidak terlepas dari usaha-usaha manusia terdahulu untuk memajukan komunitas mereka. Esai ini mencoba menyampaikan bagaimana ilmu pengetahuan dimanfaatkan dalam kehidupan, permasalahan yang muncul karena teknologi, dan sikap dalam memandang perbedaan persepsi ilmu pengetahuan. Manusia, Ilmu Pengetahuan, dan Peradaban Ernst Cassirer, seorang filsuf Neo-Kantianisme memandang manusia sebagai animal symbolicum —hewan simbolis—yaitu pemberi makna terhadap dunia melalui simbol dan ekspresi untuk menjelaskan pengalaman hidupnya (Friedman, 2004). Ketika simbol-simbol yang kompleks dan bermakna diaplikasikan dalam kesehariannya, manusia mulai menapaki kemajuan kehidupan yang kemudian melahirkan peradaban. Menarik bahwa Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan kata “peradaban” sebagai “kemajuan lahir batin” (KBBI Daring, 2016). Hal ini sejalan dengan semangat etnosentris untuk menggambarkan peradaban ( civilization ) bukan hanya dari sudut...